ALIANSI YUNANI-ISRAEL

Diposting oleh Ahmad Dzakirin On 08.02

*Iason Athanasiadis
 

Kondisi perekonomian Yunani masih porak poranda, namun mengapa negara itu menjalin koalisi kontroversial dengan Israel? Dibawah bayang-bayang perang regional di 2011,  Israel kini sedang mencari sekutu di kawasan Mediterania. Persekutuan itu mencakup kolaborasi intelejen,  pengadaan system persenjataan udara mutakhir  dan deal pengelolaan sumber energi potensial di kawasan perairan yang diperselisihkan. Jika demikian, apakah kawasan Mediterania Timur dapat menjadi medan pertarungan antara Turki, Israel dan Iran?

Front Mediteranian ini tak pelak telah membuka konflik baru antara AS dan sekutunya disatu sisi dan disisi lain, aliansi longgar yang mencakup Turki, Suriah, Iran dan lainnya.

Aliansi baru Yunani dengan Israel terbentuk di Rusia tahun lalu. Aliansi ini difasilitasi Konglomerat minyak Gazprom yang melirik penemuan cadangan energi besar di laut Mediteranian timur. Ladang yang dikenal dengan nama Leviathan.ini ditaksir memiliki sekitar 4,3 juta kubik meter cadangan minyak dan 16 trilyun meter kubik gas alam. 

Pembicaraan kerjasama Israel dan Yunani kemudian diperkuat akhir Juni lalu, setelah aksi berdarah Israel atas kapal kemanusiaan ke Gaza. PM Yunani saat ini adalah pengagum etos kerja Yahudi dan menjadikan ekonom pemenang Nobel Joseph Stieglitz sebagai penasehat ekonominya. Dia saling bertukar kunjungan dengan koleganya dari Israel di musim panas lalu. Bahkan ketika berkunjung ke Libya untuk kepentingan investasi, dia menyempatkan mampir ke Israel. Ketika jumlah turis Arab di Turki naik hingga satu juta tahun lalu, sebaliknya kunjungan warga Israel ke Turki turun drastis. Mereka lebih memilih berlibur ke Yunani, mengikuti langkah PM yang sedang mendekat ke Negara itu. 

Kini, Israel sedang memperluas jalur pipa mereka dari Mediterania ke Yunani dan bergabung bersama Yunani dan Siprus mengeksploitasi Leviathan. Luas kawasan itu mencakup pantai Israel hingga Siprus, termasuk didalamnya perairan Mesir dan Lebanon. Ini adalah cadangan gas alam bawah laut terbesar dalam dasawarsa ini. Saat ketegangan memuncak, PBB menolak permintaan Lebanon untuk memediasi perselisihan ini. Duta besar Iran untuk Lebanon menyatakan tiga perempat lahan ini berada di wilayah negaranya. Sementara Menlu Turki menolak mengakui perjanjian batas maritim Siprus dan Israel yang dijadikan dasar memulai pengeboran. Disaat bersamaan, maneuver Gazprom Rusia semakin memanaskan situasi. 

Ketegangan karena isu energy ini tidak kemudian berhenti. November lalu, Turki memberangkatkan dua kapal eksplorasi minyal ke wilayah perairan yang dipersengketakan, memicu protes dari Yunani. Ketegangan tersebut semakin diperparah dengan kebiasaan pesawat tempur kedua negara yang saling memprovokasi satu sama lain. Pengadilan Turki beberapa saat lalu mengadili anggota militer dengan tuduhan menyulut perang dengan Yunani.  Skenario ini dijadikan dalih aksi kudeta kepada pemerintah yang berkuasa.

Dari perspektif Yunani, kerjasama dengan Israel ini dapat menarik investasi dan teknologi Israel untuk kepentingan ekonomi, mengamankan penjualan senjata canggih serta mendapatkan pelindung yang memadai untuk menggagalkan Turki yang sedang kuat mencaplok cadangan energi yang ada di ladang Leviathan dan Laut Aegian. 

“Papandreou ingin menarik kepentingan bisnis Israel, membangun ekonomi Yunani dan kemudian menarik AS melalui Yerusalem,” ungkap Sotiris Roussos, kepala Center for Mediterranean, Middle East and Islamic Studies di Universitas  Peloponnese, Yunani. “Dia hendak memperkenalkan Yunani sebagai pemain dengan kepentingan tertentu di Mediteranian timur.” 

Perdagangan Yunani-Israel mendekati setengah milyar dollar dalam setahun dan meningkat 12 persen setiap tahunnya. 

Teheran tampaknya juga terganggu dengan maneuver ini. Dalam kunjungannya ke Yunani Desember silam, mantan Menlu Manucher Mottaki menawari Yunani status, “partner disukai.”

Namun kata-katanya “lebih retorik dan datar ketimbang rencana yang terstruktur”, ungkap pejabat Menlu Yunani. Mottaki tidak menawari secara detail apa yang Yunani peroleh sebagai ganti bantuannya atas isu Iran di Brussels. 

“Kami dengan sopan katakan bahwa kami mempertimbangkan tawaran tersebut”, kata pejabat yang juga mengungkapkan bahwa pejabat kedutaan Iran tertangkap karena mencoba mengakses prosedur keamanan bandara Athena menjadi standar NATO.

Pada bulan yang sama, delegasi Israel di Athena mendiskusikan kerjasama militer di Mediterania, sementara pada saat bersamaan pejabat militer Yunani mengunjungi Israel karena hendak membeli pesawat tanpa awak dan sistem persenjataan untuk pesawat tempur F-16. 

Kerjasama militer Yunani dan Israel sendiri telah berlangsung sebelum kerjasama politik. Di 2008, langkah Yunani menimbulkan kegusaran Iran karena membuka wilayah udaranya untuk latihan pesawat tempur Israel yang berencana menyerang Iran. Alasan Israel, sistem pertahanan Yunani S-300 yang dibeli dari Rusia sama dengan milik Iran. 

“Tel Aviv membutuhkan wilayah udara dan laut untuk kepentingan maneuver militer”, kata Ioannis Michaletos, analis teroris, “dan wilayah Aegian dan Mediteranian dipandang sebagai tempat ideal untuk pelbagai latihan militer karena tantangan yang dimiliki kepulauan dan pegunungan di kawasan tersebut bagi pesawat jet dan peralatan radar.

Media Yunani terpecah atas strategi baru tersebut. Satu pihak menyesali kesepakatan tersebut. Selama lebih 30 tahun, Yunani menerapkan  kebijakan pro kemerdekaan Palestina (Yunani adalah Negara terakhir di Eropa Barat yang mengakui Israel). Satu pihak lainnya optimis atas keuntungan yang diperoleh dalam kerjasama tersebut. “Setiap kepentingan asing disambut disini,” ungkap Amnon Sella, Profesor emiritus di Universitas Hebrew. “Saya harapkan hubungan tersebut berkembang di masa depan.”

Saat Nazi menduduki kota bagian timur Yunani Thessalonika, kota ini menjadi rumah terbesar komunitas imigran Yahudi di Eropa yang dilindungi Imperium Usmani dari kengerian inkuisisi Spanyol. Namun Yunani menahan diri dari membuka kedutaannya di Israel hingga 1990 karena kebijkan anti Israel dan pro Arab yang dibuat mantan PM Andrea Papandreou, ayah dari PM sekarang.

Dengan ancaman perang di Timur Tengah, Israel berupaya keras mencari sekutu baru di kawasan yang bergejolak ini. Netanyahu memperingatkan Papandreou bahwa Turki memiliki kemampuan dan keinginan mendapatkan senjata nuklir. Aliansinya dengan Yunani akan mendekatkan Negara itu dengan Siprus.  Artinya, pesawat jet tempur Israel akan dapat berhadapan langsung dengan Turki di kawasan pulau yang disengketakan. 

Beberapa warga Siprus Yunani melihat hal itu dengan bangga.

“Kondisi sekarang ini mendukung terbentuknya aliansi tripartit antara Israel, Siprus dan Yunani yang boleh jadi akan memasukkan Mesir yang khawatir dengan kebangkitan neo Turki Usmani”, urai Iakovidis di Harian Simerini.

Sementara Calmer menyuarakan hal yang berbeda. Dia memperingatkan bahwa, “Yunani tidak memiliki sumber daya untuk memainkan peran signifikan di Mediterania. Elit politik terlalu tunduk dengan perintah IMF dan digerogoti oleh tuduhan korupsi akut sehingga tidak pas untuk mengambil inisiatif yang berkaitan dengan Timur Tengah.”

Dibawah perjanjian baru, dinas intelejen Israel akan memperluas jaringannya di Yunani. Mereka akan mengawasi kawasan Uni Eropa Utara yang menjadi pusat potensial bagi radikalisme Islam.

“Kepentingan Iran sginifikan di Yunani seiring dengan kehadiran Bank Saderat dan warga imigran Syiah yang cukup besar akan memberi kesempatan Teheran melakukan operasi intelejen mengawasi para penentangnya di Athena,” kata Michelatos. “Israel tampaknya tertarik dengan kegiatan intelejen hizbullah di Athena, yang diduga memiliki keterkaitan bisnis yang kuat dengan Beirut, dimana perusahaan ELPE (Minyak Yunani) membeli minyak Iran dan diduga memasok aliran modal Iran ke Dubai dan terus ke Yunani karena adanya kepentingan perbankan antara Arab-Yunani.

“Anda harus yakin bahwa Israel memiliki kepentingan intelejen besar di Yunani,” kata Philip Giraldi, mantan analis CIA, “namun yang lebih penting lagi, mereka sedang melirik kepentingan perjanjian energy.”


*Journalis yang berkantor di  Istanbul. Sejak 1999, Dia pernah tinggal di Cairo, Damascus, Doha, Sana’a and Teheran.

1 Comment

  1. Unknown Said,

    Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    Posted on 10 Januari 2017 pukul 20.09

     

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dan masukan yang konstruktif dibawah ini:

Inspiring Quote of The Day: Toleransi (al Samahah) secara terminologi adalah kemurahan hati, memberi tanpa balas. Dengan kata lain toleransi berarti keramahan dan kelemahlembutan dalam segala hal dan interaksi tanpa mengharap imbalan ataupun balas jasa. Toleransi merupakan karakter dasar Islam dan telah menjadi sifat praktis-realis umat di sepanjang sejarahnya yang agung" (Muhammad Imarah)

TITLE--HERE-HERE

Recent Post

Archive

Song of The Day


Mahir Zain - Sepanjang Hidup Mp3
Mp3-Codes.com

Arsip Blog

Penikmat Blog Ini

Komentar Anda:


ShoutMix chat widget