Apakah Tentara AS Mengkristenkan Afghanistan?

Diposting oleh Ahmad Dzakirin On 08.41


Amy Goodman: Mantan perdana menteri Afghanistan, Ahmad Shah Ahmadzai meminta penyelidikan atas adanya tuduhan bahwa tentara AS mencoba mengkristenkan rakyat Afghanistan. Dia dikutip mengatakan,”Ini adalah pelanggaran apa yang seharusnya mereka lakukan.”

Komentarnya muncul setelah saluran TV Arab menayangkan rekaman para prajurit di pangkalan udara Bagram yang sedang berdiskusi bagaimana menyebarkan injil terjemahan Pashtun dan Dari. Militer AS membantah mengijinkan para prajurit melakukan penyebaran agama di Afghanistan. Militer mengklaim bahwa injil yang ditunjukkan dalam video telah dirampas, dihancurkan dan tidak pernah didistribusikan. Admiral Mike Mullen dikutip menyatakan dalam briefing Pentagon,”ini adalah dari perspektif militer AS bahwa kami tidak pernah memaksakan agama tertentu.” 

Pentagon juga mengkritik tajam saluran TV Arab itu karena menayangkan rekaman setahun lalu yang dibuat oleh mantan prajurit Brian Hughes. Juru bicara militer, Kolonel Greg Julian dikutip mengatakan,”kebanyakan gambar ini dipahami diluar konteks. Ini adalah jurnalisme tidak proporsional dan bertanggung jawab. Tidak ada upaya untuk mengkristenkan rakyat Afghanistan.” 

Kemudian, saluran TV Arab itu merilis sekali lagi edisi tanpa editing studi injil para prajurit di Bagram untuk membantah tuduhan Pentagon. Kutipan dari video edisi lengkap ini menunjukkan pendeta militer, Kapten Emmit Furner sedang memimpin diskusi untuk mendefinisikan Perintah Umum Nomer Satu Komando Utama AS yang secara eksplisit melarang tentara aktif melakukan penyebaran agama.

Kapten Emmit Furner: Dengan segala cara, kerjakan sebagaimana injil menyuruh kamu untuk melakukannya, berdakwah namun berhati-hati melakukannya. Kerjakan secara professional, wakili keyakinan Kristen dengan cara yang professional. Berdakwah memang melanggar aturan. Ini berarti hanya semata keluar dan mencari seseorang. Saya tidak akan berkomentar banyak tentang hal ini. Hanya berhati-hatilah. Ingat wakili keyakinan Kristen dengan cara yang professional dan terhormat. Ada banyak cara untuk memenangkan Yesus namun tidak melahirkan penghinaan kepada banyak orang. Ada banyak cara untuk melakukannya.  Mengapa kamu hanya berpikir ada perintah umum yang melarangnya,  penyebaran agama? Apakah kita tahu apa artinya menyebarkan agama?

Prajurit: Maksudnya, tentara (tidak kedengaran) perintah umum?

Prajurit: Itu Perintah Umum Nomer Satu.

Kapten Emmit Furner: Nomer Satu, saudara.

Sersan John Watt: Anda tidak dapat menyebarkan agama, tetapi anda dapat..(tidak terdengar). 

Kapten Emmit Furner: Benar, mari kita bicarakan hal ini. Apa yang anda pikirkan? Kemampuan kita untuk berinteraksi dengan budaya disini sangat penting bagi misi kita di negeri ini. Maka kita akhirnya menyelesaikan hal ini sehingga mereka dapat mengerjakannya sendiri. Semakin banyak hal yang kita menangkan dari hati dan pikiran mereka, maka semakin baik pula kita menyelesaikan misi kita untuk menyingkirkan para pemberontak, Taliban dan orang jahat lainnya. Kita inginkan banyak hal disisi kita namun kita tidak akan mendapat banyak hal itu jika mereka melihat kita sebagai penyebar injil, penyuruh orang dan orang yang kritis. Saya tidak hendak katakan jika anda tidak harus berdakwah. Hal yang harus anda lakukan sebagai orang Kristen. Tetapi hendaklah anda berdakwah dalam cara yang cerdas: cinta, perhormatan dan memperhatikan budaya dan agama mereka. Ini hal yang harus dilakukan oleh orang Kristen yakni perhargaan atas orang lain. Namun pada saat yang bersamaan, saya tidak hendak mengatakan kepada anda untuk tidak  berbagi perintah Tuhan namun hendaknya dilakukan dengan cara cerdas.

Amy Goodman: bagian lain dari edisi lengkap menunjukkan sersan John Watt, asisten pendeta menjelaskan pengalamannya menyebarkan Injil di Irak.

Sersan John Watt: Kesan yang saya dapatkan dari orang-orang di Rak cukup fenomenal. Mereka lapar kalimat Tuhan. Penjual karpet, ketika saya beli barangnya dan mengenakannya kemudian saya membeli kembali darinya, dia menciuminya tiga kali dan mengatakan ‘terima kasih’ tiga kali. 

Ketika saya menyewa tukang ledeng ketika kami pindah ke gedung baru, kamp Liberty. Saya berbicara dengan salah satu dari mereka sebentar, kesemuanya ada tiga (tidak kedengaran)… mereka melompat keluar dan salah satu dari mereka pergi,” Dalam bahasa Arab? Dalam bahasa Arab? Dalam bahasa Arab karena mereka tidak dapat (tidak kedengaran) injil dan Qur’an menceritakan kepada mereka bahwa ini adalah kalimat Tuhan.
Maka anda memberinya sebagai hadiah –anda tahu, anda tidak perlu duduk disana dan- jika anda menjadikannya sebagai hadiah dan kemudian pergi begitu saja, anda tahu demikian pula saya bahwa misi kita adalah menunjukkan persahabtan, sehingga orang tadi menginginkan injil dan kita tinggal memberikannya. Ini bagus. Saya tahu bahwa beberapa teman kita sukses menjalin persahabatan dengan orang-orang Afghan. Ini sangat bagus. Sebaliknya, tinggal mengingatkan mereka jika mereka bisa mendapatkannya dimana mereka bisa mendapatkannya. Jangan bawa masalah ini menjadi masalah personal. Dengan cara itu anda dapat menghindar dari pelanggaran hukum. Karena apa yang telah ditetapkan dalam aturan dan dimana saja, maka para pendeta akan mengatakan bahwa anda dapat menempuh cara lain. 

Amy Goodman: laporan awal mencakup rekaman Letnan Kolonel Gary Hensley, Kepala pendeta militer AS di Afghanistan yang menyerukan para prajurit untuk memburu orang-orang kepada Yesus.

Letkol Gary Hensley: pasukan khusus, mereka memburu orang. Pada dasarnya kita melakukan hal yang sama sebagai orang Kristen: kita memburu orang-orang untuk Yesus. Kita memburu mereka, memberikan kepada mereka surga maka kita masukkan mereka ke kerajaan surga. Benar? Itupula yang kita lakukan. Inilah pekerjaan kita. 

Amy Goodman:  telah bergabung bersama saya dua tamu yang mengikuti secara dekat kisah ini. Jeff Sharlet adalah editor tamu untuk Harper’s Magazine. Dia bergabung dari Rochester, New York. Dia adalah penulis “The Family: The Secret Fundamentalism at the Heart of American Power” yang akan terbit akhir bulan ini. Artikel terbarunya menjadi sampul utama edisi Mei Harper’s Magazine, yang bertitel “Jesus Killed Mohammad: The Crusade for a Christian Military.

Dan bergabung dari Albuqurque di KNME-PBS, Mikey Winstein, seorang veteran Angkatan Udara dan pendiri Military Religious Freedom Foundation.  Tercatat sebagai seorang Republikan, dia pernah menjadi penasehat hukum pemerintahan Reagan selama tiga tahun dan penulis With God on Our Side: One’s Man War Against an Evangelical Coup in American’s Military

Kami menghubungi Kolonel Greg Julian di Afghanistan dan mengundangnya untuk ikut serta dalam program ini. Dia mengatakan,”Kami sedang berperang disini sehingga tidak dapat bergabung.

Jeff Shartlet, berbicara tentang reaksi anda atas videotape ini dan respon dari militer bahwa kasus ini telah keluar dari konteks. 

Jeff Sharlet: saya kira tidak ada yang lain kecuali benar. Anda tahu apa yang kita lihat dalam videotape ini hanya puncak gunung es. Ketika Mikey Weinstein, dari Military Religious Freedom Foundation datang kepadaku dan mengatakan,”Anda tahu, anda harus menulis tentang masalah ini.” Saya agak skeptis bahwa masalah ini sebesar yang dikatakan. Tetapi setelah mewawancarai ratusan orang dari pelbagai pangkat, mulai dari kopral hingga jenderal, saya mendapati cara berpikir yang sama seperti hal yang anda saksikan pada tayangan Letkol Hensley. Namun yang paling menakutkan, hal ini justru terjadi di Korps Petinggi. 

Amy Goodman: anda menulis secara luas tentang Hensley. Ceritakan kepada kita siapa dia dan apa pentingnya videotape ini.

Jeff Sharlet: Letkol Hensley, seperti yang anda lihat di videotape - yang berbicara tentang perburuan orang-orang atas Yesus pada saat itu menjadi pendeta militer top di Afghanistan. Jika anda lihat lebih dekat T-shirt yang dia kenakan, akan menunjukkan afiliasinya dengan kelompok fundamentalis yang bernama Chapel Next. Dan anda dapat lihat ada sejenis salib Kristen terukir diatas peta Afghanistan. 

Dan jika anda ikuti seksama keseluruhan rekaman benar-benar sangat mengganggu. Pada satu sisi, berbicara tentang hari akhir yang dia percaya kita sedang berada didalamnya, dia katakan bahwa prajurit AS disana mempunyai misi untuk menjalankan pekerjaan Tuhan. Dan kemudian dia menyatakan bahwa militer AS, " adalah Israel baru” dan berulang kali menekankan, “kita(militer AS)  adalah Israel baru.”

Saya pikir bahwa orang ini sejenis orang cuek yang buruk. Dalam hal ini, saya berbicara tentang Letkol Bob Young yang juga bertugas di Pangkalan Udara di Kandahar, Afghanistan cukup berterus terang dalam menjelaskan presentasi powerpoint-nya kepada para kepala suku Afghanistan tentang pemerintah Amerika yang berbasiskan ketuhanan Kristen. Dan Tuhan Kristen telah menjadikannya besar. Afghanistan memiliki pilihan jika menginginkan demokrasi, dan tentunya pilihan ini akan menuju kepada Yesus. Orang-orang ini bahkan tidak tahu bahwa mereka sedang menyeberangi batas peran antara gereja dan negara. 

Amy Goodman: Judul karya anda di Harper’s “Yesus Telah Membunuh Muhammad.” Ceritakan dari mana inspirasi judul ini?

Jeff Sharlet: setelah setahun mewawancarai personel militer, ini dalam banyak hal menjadi cerita yang paling menakutkan yang saya hadapi. Seorang bernama Staff Sersan Jeffrey Humphrey, salah satu dari mereka yang dalam lingkungan militer memiliki keberanian untuk maju dan berbicara tentang apa yang dia saksikan. Dia ditempatkan di Samarra. Pada saat itu hari Paskah. Seorang kapten membawakan kepada mereka kopi filmnya Mel Gibson, Passion of the Christ yang mereka putar sepanjang hari. 

Pada saat mereka sedang diserang, pasukan khusus tempat dia ditugaskan menyuruh seorang penerjemah Irak, seorang penerjemah Kristen Amerika, melukis dalam tulisan Arab tinta merah raksasa disisi kendaraan tempur Bradley mereka kalimat, “Yesus Telah Membunuh Muhammad”. Sementara mereka menempatkan penerjemah diatap kendaraan dengan pengeras suara berteriak dalam bahasa Arab, Yesus Telah Membunuh Muhammad” dan kemudian menembakkan senjata kepada mereka yang marah. Kendaraan tempur Bradley itu berkeliling ke kota Samarra dan menembakkan senjata ke segala arah. Pasukan khusus itu menyimpulkan siapapun yang tersinggung dengan kata-kata itu adalah musuh yang harus dihancurkan. 

Dan saya berbicara dengan orang yang mengendarai Bradley itu, Letnan John De Giulio, kini pangkatnya kapten sejak itu. Dia menggambarkan  sukses menghancurkan hampir satu blok kota serta apapun yang dia saksikan. Dia bertutur dapat melakukan itu semua karena Tuhan berada di sampingnya dan karena dia secara spiritual didorong  semangat seusai menonton filmnya Mel Gibson, Passion of the Christ. Dia berterima kasih kepada pendeta karena mempersiapkan dirinya dengan sejenis perang spiritual di jalanan Irak. 

Amy Goodman: Mikey Weinstein, veteran angkatan udara, pendiri Military Religious Freedom Foundation, berbincang bahwa peristiwa semacam itu telah menjadi hal biasa dan videotape ini adalah hal yang akan anda pahami dan hadapi di militer jika anda terlibat.

Mikey Weinstein: Ada beberapa hal. Pertama bahwa setiap orang akan mengingat pidato perpisahan terkenal Einsehower yang pernah mengingatkan rakyat Amerika bahaya military-industrial complex. Apa yang kita hadapi sekarang adalah fundamentalist- Christian para church- military-corporate-proselytizing complex. (ancaman dari gabungan para fundamentalis Kristen, pendeta, pengusaha dan para pendakwah). 

Beberapa bulan kemudian, seorang jenderal berbintang empat, komandan militer AS- saya tidak akan beritahu namanya namun dia mengepalai ribuan prajurit bertanya kepadaku,”Betapa buruknya kondisi sekarang, Mikey? Akan saya beritahu para pemirsa anda sekarang dan akan saya tunjukkan apa yang telah saya benar-bernar lakukan.” Saya katakan, “Jenderal, pegang pen anda enam setengah inci diatas meja nada”. Sekarang jatuhkan seperti saya telah jatuhkan pen saya. Saya tanya kepadanya,”Mengapa pen itu jatuh.” Dia bertanya, “apa maksud saya?” Saya katakan mengapa pen itu jatuh. Dia segera menjawab, “ya karena gravitasi”. Inilah betapa buruknya kondisi sekrang.  Mereka ada dimana-mana. Militer  adalah organisasi paling mematikan yang pernah diciptakan manusia dimana sekarang militer AS berada dimana-mana. Kita kini berada dua inci dari Kristen fundamentalis Amerika dalam struktur militer kita. 

Anda tahu, saya berasal keluarga militer Republikan yang konservatif dengan tiga generasi lulusan akademi militer. Tiga anak saya lulus dari Akademi Angkatan Udara. Satu-satunya jurnalis yang paham dengan isu dan masuk dalam media arus utama di AS adalah Jeff Sharlet. Dia seperti yang anda tahu pada awalnya skeptik ketika pertama kali berbicara isu ini beberapa tahun lalu. 

Dan ketika saya meminta setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan. Anda tahu –baca buku Jeff yang tidak lebih dari 10 halaman dan anda seharusnya membacanya -The Family: The Secret Fundamentalism at the Heart of American Power, atau apa saja yang anda ingin katakan, dan kemudian menjadi sampul utama majalah Harper yang ditulis oleh Jeff. 

Tidak ada yang controversial. Apa yang anda lihat di TV bukanlah hal baru. Kita telah membicangkannya dalam waktu yang lama. Namun ada ribuan injil terjemahan Arab, Pashto, dan Dari. Demikian pula banyak  organisasi  para gereje semisal Worldwide Military Baptist Missions, Soldiers Bible Ministry, Campus Crusades Military Ministry. Anda hampir-hampir tidak bisa menghitungnya. Ini sungguh buruk. Dan anda perlu tahu jika rakyat Amerika yang naïf  perlu segera bangkit karena kita tengah melakukan apa yang kita lihat tepat seperti yang dilakukan para tentara Salib di 1096 atas rakyat Irak dan kini mereka lakukan kepada rakyat Afghanistan. 

Amy Goodman: Mikey Weinstein, ceritakan apa yang dilakukan Christian Embassy dalam video itu. 

Mikey Weinstein: Ini pertama ditulis oleh Jeff. Saya kira disekitar 2006 dalam artikel Harper’s. kita lihat hal ini dan saya sangat terkejut. Saya ingat pada waktu itu hari Thanksgiving. Saya sedang membaca cerita Jeff dan segala sesuatunya meledak dalam kepala saya, hal yang saya sendiri tidak percaya. 

Ini adalah kelompok pejabat senior Pentagon, beberapa diantaranya seperti Pete Geren yang sekarang menjabat sekretaris militer, sejumlah jenderal dan beberapa lainnya yang sedang berpakaian seragam difilm di Pentagon sedang  mendorong misi organisasi Kristen fundamentalis yang paling ekstrim yang bernama Christian Embassy

Kami menuntut –kami mengadakan konperensi pers di National Press Club, 11 Desember 2006 menuntut Menhan baru, Gates yang menggantikan Rumsfeld melakukan penyelidikan. Dan laporan awal DODIG membicarakan 75 pejabat senior militer yang mencoba menjual validitas invasi Irak. Dalam laporan itu didapatkan hanya tujuh pejabat senior yang dinyatakan bersalah karena melampui wewenangnya, bukan karena melanggar konstitusi, yakni karena memakai kostum Halloween –seragam resmi mereka- di waktu yang salah. Namun sejak itu kebanyakan mereka justru mendapatkan kenaikan pangkat.  

Dan apa yang pada umumnya terjadi ketika kita mendapati militer melanggar konstitusi - anda tahu mereka akan tetap mengatakan, “terus lakukan, dan terus lakukan”. Kode pertama mereka, bahwa ini tidak mungkin terjadi, kode kedua bahwa jika terjadi ini adalah insiden terpisah dan kode ketiga, peritiwa ini diambil diluar konteks. 

Dan bagi Kolonel Julian yang terlalu pengecut untuk datang ke Democracy Now! Saat ini ketika dia berdalih bahwa kita sedang berperang, sayangnya perang itu sebenarnya antara Kristen fundamentalis dan Konstitusi. 

Apa yang saya akan katakan kepadanya adalah apa yang pernah Martin Luther King tegaskan bahwa pada akhirnya yang perlu kita ingat bukannya kata-kata musuh kita namun sikap diam kawan-kawan kita. Dan disana terjadi dimana sikap diam mereka membawa kepada pengkhianatan. Dan militer AS kita sedang mengkhianati sumpah mereka untuk mendorong dan membela konstitusi AS, bukannya perspektif misi Yesus Kristus dimana Jeff telah tulis dan ungkap selama bertahun-tahun. 

Amy Goodman: Berbicara tentang transformasi kultur militer kita. Anda berbicara tentang perubahan militer AS sejak PD II hingga sekarang. Apa perubahan itu?

Jeff Sharlet: anda dapat menceritakannya melalui satu organisasi, yakni: Officers Christian Fellowship, yang berawal di era PD II yang beranggotakan kebanyakan para petinggi dari kalangan Kristen evangelis dan konservatif. Para pejabat itu menginginkan kebersamaaan dan berbagi keyakinan mereka dan itulah mengapa kita memiliki Amandemen Pertama, sehingga mereka dapat melakukannya. 

Segala sesuatunya berubah. Setelah perang Vietnam, anda mendapati banyak para pendeta dari kelompok liberal yang berhenti. Mereka tidak ingin bekerja di militer lagi. Hal ini semakin bertambah pada masa pemerintahan Reagan yang menyingkirkan semua pembatasan dan aturan yang menjamin ketika anda bertemu dengan pendeta di militer ini seperti Bapak Mulcahy –anda tahu seseorang seperti bapak Mulcahy di Mash adalah Katolik namun dia dapat membantu dan mengarahkan seseorang karena dia dilatih untuk itu. Reagan menghilangkan hal itu sehingga Koprs Pendeta  menjadi didominasi kalangan fundamentalis yang ditaksir sekarang mencapai 80 persen.

Dan kemudian hal itu semakin memuncak pasca 9/11, ketika grup, Officers Christian Fellowship, mulai melihat konflik Amerika sebagai “perang spiritual”. Apa yang cukup menakutkan adalah ketika mereka menggambarkan sebagai perang spiritual antara kebajikan dan kejahatan.  Mereka menggambarkan orang seperti Mikey Winstein seperti setan dalam perspektif mereka. Ini tentunya masalah. Mereka tidak hanya mendefinisikan mereka yang perangi sebagai musuh namun juga mereka yang berada didalam militer yang bukan menjadi bagian dari gerakan mereka sebagai bagian alat setan.  Ini seperti kelompok orang maniak namun ketika anda lihat ukuran organisasi mereka, ada sekitar 15 ribu anggota yang bertambah tiga persen setiap tahunnya. Kelompok ini mewakili 80 persen instalasi militer AS di seluruh dunia. Dan anda lihat sendiri, buah dari kampanye panjang yang berawal pada masa George Bush yang melihat militer sebagai kelompok misionaris yang sedang melakukan misi bukannya -bagian dari pemerintah namun sebagai tempat pergi dan menuai jiwa.  Dan jika mereka sukses seperti kata Mikey Weinstein mereka akan menjadi kelompok dominan dalam tubuh militer, kelompok arus utama bukannya pinggiran. 
Amy Goodman: tetapi Presiden Bush dekat dengan kalangan relijius. Obama tidak dekat dengan kalangan ini. Akankah ada perubahan dalam militer? Dan bagaimana kedekatannya dengan Rick Warren, orang yang memberikan doa dalam pelantikannya? 

Jeff Sharlet: Jika sesuatunya berjalan sesuai rencana, Jenderal Mike Gould akan mengambil alih Akademi Angkatan Udara dimana Mikey Weinstein pernah selama bertahun-tahun berjuang untuk menjalankan amandemen pertama dalam konstitusi, yakni kebebasan. Mike Gould dalam catatan saya, ketika di Pentagon pernah memaksa bawahannya dengan mengabaikan agama mereka untuk mengikuti ajaran Rick Warren.  Orang inilah yang sebentar lagi dipromosikan Obama. Tak seorangpun berpikir jika Obama akan memperhatikan isu ini. Saya kira ada beberapa harapan ketika dia muncul sebagaimana Mikey berharap akan ada tindakan nyata. Namun alih-alih, beberapa orang itu justru dipakai dan bahkan dipromosikan. Tampaknya Obama akan mengambil pendekatan abaikan atas masalah ini sehingga gerakan ini akan menjadi lebih kuat. 

Mikey Weinstein: Saya hendak katakan tidak ada peperangan antara Kristen dan Yahudi ataupun Kristen dengan Islam. Ini adalah spectrum politik, isu kiri atau kanan. Antara kewajiban konstitusional dan isu yang salah. Dan inilah apa yang paling dilupakan militer kita atau memang secara sengaja dilupakan.


Sumber: Democaracy Now.

0 Komentar

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dan masukan yang konstruktif dibawah ini:

Inspiring Quote of The Day: Toleransi (al Samahah) secara terminologi adalah kemurahan hati, memberi tanpa balas. Dengan kata lain toleransi berarti keramahan dan kelemahlembutan dalam segala hal dan interaksi tanpa mengharap imbalan ataupun balas jasa. Toleransi merupakan karakter dasar Islam dan telah menjadi sifat praktis-realis umat di sepanjang sejarahnya yang agung" (Muhammad Imarah)

TITLE--HERE-HERE

Recent Post

Archive

Song of The Day


Mahir Zain - Sepanjang Hidup Mp3
Mp3-Codes.com

Arsip Blog

Penikmat Blog Ini

Komentar Anda:


ShoutMix chat widget