SURAT TERBUKA UNTUK PM GAZA

Diposting oleh Ahmad Dzakirin On 10.09


*Stuart Littlewood
Konvoi viva Palestina sedang dalam perjalanan menuju Gaza. Meninggalkan London pada hari Ahad dengan tanpa sorotan media sekalipun ada acara jumpa pers di depan Gedung Parlemen. 

Ratusan mobil membawa bantuan kemanusiaan dijadwalkan tiba di Gaza, 27 Desember, berbarengan setahun peringatan serangan keji Israel ke Gaza.  

Saya menanyakan kepada para penyelenggara apakah mereka mengorganisir pengiriman sendiri ucapan selamat dari para pendukung dan simpatisan dari pelbagai dunia. Mereka kini sudah tidak bisa mempercayai lagi jasa pos lewat Israel. Jawaban yang paling memungkinkan jelas tidak karena gagasan itu akan membebani mereka yang dalam keadaan terisolir. 

Jika ada jasa pos, saya akan mengirim surat kepada tuan Haniyeh yang disebut media sebagai PM de facto, artinya tidak secara resmi diakui. Sekalipun diluar Gedung Putih dan kantor PM Inggris, Haniyeh sesungguhnya adalah pemimpin sah yang dipilih secara demokratis. Pesan saya kurang lebih begini: 

Tuan Haniyeh yang terhormat, 

Aasalaamu Alaikum. Banyak dari kita di Inggris sini berbuat yang terbaik untuk mendorong para pemimpin politik dan agama memperluas tangan persahabatan dan dialog dengan rakyat Gaza dan pemerintahan yang terpilih. 

Sayangnya, kita dipimpin oleh para peragu bersikap dan mereka yang ada kaitannya dengan lobby Yahudi. Namun, silahkan undang orang seperti Blair, Brown, Cameron dan Miliband ke Gaza untuk melihat apa yang terjadi atas rakyat, bisnis dan budaya yang dulunya pernah dipercayakan dibawah mandat  pemerintah Inggris untuk mempersiapkan kemerdekaan dan mengembangkannya. 

Dan jika anda lakukan, silahkan beritahu saya dan lainnya yang tertarik sehingga kesempatan yang dapat digunakan barat untuk mempelajari kebenaran terpublikasikan. 

Juga bersediakah media anda tetap memberi tahu sepenuhnya kabar tentang upaya diplomatik yang dilakukannya?

Bolehkah saya juga bertanya kapan Hamas merilis piagam barunya? Banyak yang merasa ini menjadi langkah penting jika penduduk Gaza hendak memperoleh penghormatan dan sikap politik yang sebelumnya didapatkan dari perjuangan kemerdekaannya. 

Saya dan banyak teman tidak dapat bergabung dengan konvoi Viva Palestina, tetapi terimalah doa saya di tahun baru ini kepada penduduk Gaza yang pemberani dan harapan tulus saya bahwa 2010 akan semakin mendekatkan keadilan kepada mereka dan tentunya kepada semua rakyat Palestina baik Muslim maupun Kristen. 

Hamas artinya Gerakan Perlawanan Islam. Mereka melakukan seperti apa yang dituliskannya: melawan pendudukan jahat Israel dengan segala cara yang ada. AS menyebut Hamas organisasi teroris dengan alasan ”Hamas menggunakan cara-cara politik maupun kekerasan termasuk terorisme, dengan maksud mendirikan negara Islam Palestina di wilayah Israel.”

Mungkin anda juga ingin bertanya mengapa pemerintah Amerika juga tidak terganggu dengan kejahatan ekstrim Israel yang hanya mendirikan negara Yahudi saja ditanah milik rakyat Palestina? Bukankah Amerika juga tahu dimana ujung perbatasan Israel dan Palestina?

Inggris juga mengharamkan Hamas karena ”Hamas bertujuan mengakhiri pendudukan Israel di Palestina dan mendirikan negara Islam”.

Apakah hal itu menjadikan Hamas musuh kita? Apakah mereka menjadi ancaman bagi kepentingan Inggris? Tidak –tidak seperti Israel yang membunuh para wartawan Inggris, membahayakan nyawa warga Inggris dengan menabrak kapal kemanusiaan mereka di laut lepas, menggangu mereka yang berupaya membantu anak-anak Palestina yang kelaparan, mengembomi infrastruktur yang dibangun oleh para pembayar pajak dan menginfiltrasi hampir semua tingkat pemerintahan kita untuk mendukung kepentingan kebijakan luar negeri mereka yang menjamin kita tetap ”melabeli” Hamas  teroris? 

Kejahatan yang dilakukan Israel telah menjadikan penduduk Gaza dan para pemimpin mereka sebagai para pahlawan kelas dunia. Sulit untuk mengetahui dimana posisi saya dan anda jika harus berhubungan dengan teroris Hamas. Jika saya memutuskan menulis surat ini dengan cara bersahabat kepada Haniyeh, atau jika konvoi mengirimi anda coklat (bahan yang dilarang Israel dikirim ke Gaza) untuk anak-anak anda, apakah kita akan ditahan dengan tuduhan menyenangkan musuh, dijebloskan ke penjara, dan diserahkan kepada para penyiksa dari negara asing?

Pagi ini, saya baca laporan Jerusalem Post bahwa pemerintah Israel memberlakukan kebijakan tidak memperbolehkan para tokoh politik senior seperti para menlu memasuki Gaza dari Israel. Salah satu alasannya adalah untuk menolak legitimasi Hamas akibat kunjungan itu. Alasan lainnya, menyembunyikan keadaan mengerikan yang sebenarnya terjadi disana. Yang mengejutkan mengapa negara-negara lain mematuhi larangan itu. 

Konvoi itu akan menghindari Israel dengan mengambil jarak lama ke selatan melalui Yordania dan menyeberangi Mesir sebelum ke utara masuk Gaza melalui Rafah. Para Menlu seharusnya melakukan hal yang serupa.

Hati-hati di jalan, saudaraku!


*Stuart Littlewood adalah penulis buku Radio Free Palestine, yang bertutur pembelaannya atas perjuangan rakyat Palestina dibawah pendudukan.
Sumber: Middle East Online

0 Komentar

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dan masukan yang konstruktif dibawah ini:

Inspiring Quote of The Day: Toleransi (al Samahah) secara terminologi adalah kemurahan hati, memberi tanpa balas. Dengan kata lain toleransi berarti keramahan dan kelemahlembutan dalam segala hal dan interaksi tanpa mengharap imbalan ataupun balas jasa. Toleransi merupakan karakter dasar Islam dan telah menjadi sifat praktis-realis umat di sepanjang sejarahnya yang agung" (Muhammad Imarah)

TITLE--HERE-HERE

Recent Post

Archive

Song of The Day


Mahir Zain - Sepanjang Hidup Mp3
Mp3-Codes.com

Arsip Blog

Penikmat Blog Ini

Komentar Anda:


ShoutMix chat widget