Salah satu bocoran Wikileaks yang paling menjijikkan sejauh ini tentang Palestina adalah bahwa Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas telah diberitahu rencana tentang aksi pembunuhan atas rakyatnya sendiri di Gaza oleh Israel dua tahun silam.
Meski demikian, beberapa pihak mengkritik jika pengungkapan rahasia oleh Wikileaks adalah operasi “keji” untuk mengadu satu sama lain. Sungguh aneh bahwa “bukti-bukti keji” itu dipilah-pilah. Misalnya, Negara-negara Arab sangat ingin Iran dilibas karena ancaman nuklir yang sama sekali tidak dapat dibuktikan. Sementara secara factual Timur Tengah sendiri sebenarnya terancam nuklir Israel.
Mentalitas ini tidak diragukan lagi akan mengorek luka lama pertarungan antara Fatah dan rival politiknya Hamas.
Bau Busuk pengkhianatan
Dalam dokumen itu disebutkan bahwa dalam pertemuan Juni 2009 antara Menhan Israel Ehud Barak dengan delegasi Konggres, Barak menyatakan bahwa dirinya sudah berkonsultasi dengan Mesir dan Fatah sebelum operasi Cast Lead serta menanyakan apakah mereka berkeinginan mengendalikan Gaza setelah Hamas dikalahkan?
Fatah membantah perihal pemberitahuan tersebut. Penasehat Presiden Palestina, Saeb Erekat mengatakan,”Kami tahu tentang perang karena Israel sendirinya yang mengatakan akan ada perang.”
Beberapa bulan sebelum perang. Dalam pertemuan yang dihadiri Erekat, Abbas menanyakan kepada PM Ehud Olmert agar tidak berperang. Abbas sendiri mengatakan, “Kami tidak akan pergi ke Gaza dengan tank Israel.”
Dalam kontek ini, mereka mengakui adanya pembicaraan tersebut.
Saya menyampaikan pertanyaan tersebut kepada Duta Besar Palestina di London, Profesor Manual Hassassian.
Saya sendiri sangat terkejut membaca dokumen Wikileaks. Abbas dengan Mubarak telah diberitahu sebelumnya tentang operasi Cast Lead. Saya tidak mendengar sama sekali dari mereka untuk mengingatkan warga Gaza yang malang tersebut ataupun meminta PBB dan negara-negara Barat menghentikannya. Mengapa Presiden Palestina tutup mulut atas kejahatan perang yang mengerikan yang dia ketahui terjadi atas rakyatnya. Dapatkan anda dapat menerima hal ini?
Duta besar itu menjawab:”Saya sendiri terkejut seperti halnya anda namun saya tidak bisa mengkonfirmasi bahwa berita itu benar atau tidak.”
Tanpa membantah ataupun sebaliknya, dia berjanji akan mengklarifikasi kebenaran berita tersebut.
Hidup dengan Bantuan Pihak Lain
Abbas sebagaimana kita tahu menduduki posisinya karena dukungan pihak lain. Ketika masa jabatannya berakhir, Abbas dengan dukungan Barat semakin menancapkan kekuasaannya dan barat sendiri menerimanya dengan senang hati. Setahun lalu, setelah menikmati satu tahun masa perpanjangan yang dipandang banyak pihak tidah sah, dia menyatakan tidak ingin maju lagi dalam pemilihan Presiden Januari silam. Namun januari berlalu, tetap saja tidak ada pemilihan presiden. Abbas kini di akhir masa jabatan kedua yang tidak sah itu.
Saya punya dua gambar hidup tentang Palestina. Pertama, gambar PM Ismail Haniyeh dan pendeta Katolik Manuel Mussallam, yang membimbing umatnya melalui puncak penderitaan berdiri bahu membahu dengan kalangan Muslimin. Mereka menyatakan diri mereka sebagai Bangsa Palestina sebelum sebagai Kristen atau Muslimin.
Ini adalah persatuan yang patut disambut.
Lainnya adalah Fatah yang sedang memainkan peran anjing pudel Israel, seperti halnya milisi pemerintahan Vichy Perancis yang dibentuk untuk memerangi para pejuang Perancis dan melakukan banyak pekerjaan kotor Nazi. Apakah Fatah siap saling bahu membahu dengan penduduk Palestina Gaza melawan musuh bersamanya, penjajah dan memproklamasikan diri mereka sebagai “Palestina" sebelum Hamas dan Fatah?
Jika melihat rekam jejam mereka. Jawabannya jelas tidak. Penahanan dan penyiksaan rakyat mereka sendiri lebih merupakan permainan mereka sehariu-hari. Demikian yang kita dengar.
Perpecahan itu adalah hal yang terburuk.
Dan anda harus bertanya mengapa hal itu terjadi. Jelas Israel akan merasa nyaman berdiskusi dengan otoritas Palestina yang dikendalikan Fatah perihal apa yang terjadi setelah tank dan pesawat terbang mereka memporak-porandakan sebagai Gaza Palestina dan melenyapkan para wanita dan anak-anaknya.
0 Komentar
Posting Komentar
Silahkan mengisi komentar dan masukan yang konstruktif dibawah ini: