*Tom Engelhardt
Biarkan saya berterus terang tentang apa mengejutkan saya ketika berbicara tentang pemanasan global. Di AS, ini isu besar bagi Demokrat, kalangan progresif, liberal, dan kiri. Jika kata “konservatif” berarti sesuatu, maka kunci atas istilah itu seharusnya ”conserve” yang artinya ”melindungi”, atau tidak merusak apa yang ada, khususnya atas apa yang paling berharga.
Dan bagi kita manusia, apa yang lebih baik dari bumi kita? Satu-satunya adalah bumi sebagai rumah bagi kita. Meskipun saya menyukai cerita fiksi H.G Wells dan Isaac Asimov di era 50-an tentang planet dan bintang lain yang boleh jadi bisa kita diami. Namun bagi saya, tidak ada tempat tinggal selain bumi. Sekali anda merusaknya maka anda menghancurkan kita.
Jangan sekali kali berpikir bahwa pemanasan global akan menghancurkan planet bumi kita. Kehancuran itu sudah terjadi dan bahkan lebih buruk dari keuntungan yang didapatkan dari peradaban industri itu sendiri. Planet bumi tidak memiliki batasan dalam merespon kerusakan itu. Namun buruknya, kita tidak mengantisipasinya dengan baik.
Uni Soviet, ”kekaisaran jahat”, jatuh 70 tahun kemudian sehingga mengejutkan banyak orang. Jika peradaban bumi kita hilang dalam abad berikutnya, setelah usianya yang hanya ribuan tahun, maka ini bukan hal yang mengejutkan sebagaimana kita juga tidak heran jika banyak orang beranggapan bahwa pemanasan global menjadi ancaman eksistensi kita.
Ini pula yang tengah terjadi dalam pertemuan penting negara-negara dunia di Conpenhagen. Pertemuan itu diselenggarakan untuk pengurangan emisi rumah kaca, namun opini publik menunjukkan bahwa rakyat Amerika ternyata telah kehilangan kepeduliannya dalam isu ini atau bahkan mengecewakan. (Berdasarkan survey Pew, hanya 35 persen yang menganggap pemanasan global masalah serius, turun 9 persen dalam enam bulan).
Kembali dengan pengertian “konservatif” tadi maka fakta yang ada alih-alih hanya membuat frustasi bahkan gila karena sikap mereka yang menyederhanakan masalah dan menganggap lawan mereka yang peduli terhadap isu itu sebagai idiot.
Yang jelas, dunia kini berubah namun bukan lebih baik. Elizabeth Kolbert, wartawan yang memiliki kepedulian atas masalah ini menyimpulkan betapa dunia kini menuju kehancuran begitu cepat dari yang diduga.
Dalam laporannya, dia mengatakan “titik menuju kemunduran dramatis ada di laut es Arctic, ukurannya sekarang berkurang sebesar Greenland dan Antarctica dan dengan kenaikan permukaan laut 3,4 milimeter per tahun cukup menjadi perhatian tersendiri. Sementara kenaikan permukaan laut di abad ini akan setidaknya dua kali lebih besar dari perkiraan IPCC di 2007 dengan batas atas dua meter.” Bagi saya, ini jelas kabar buruk.
*Tom Engelhardt, adalah salah satu pendiri American Empire Project, sedang menjalankan Nation Institute's TomDispatch.com. dia penulis The End of Victory Culture, a history of the Cold War and beyond, demikian pula novel The Last Days of Publishing.
0 Komentar
Posting Komentar
Silahkan mengisi komentar dan masukan yang konstruktif dibawah ini: