China Raksasa Yang Bangkit dan Peran Chinese Overseas

Diposting oleh Ahmad Dzakirin On 11.43


*Ahmad Dzakirin
Tiga  warga AS etnik China dan satu non etnik China ditangkap di AS, Senin waktu setempat atas tuduhan melakukan aksi mata-mata untuk China.  Tai Shen Kuo, Yu Xin Kang, Dongfan Chan dan Gregg William Bergersen dari Alexandria, Virginia, ditangkap karena memberikan rahasia pertahanan AS kepada China dalam dua tempat dan kasus berbeda. Keempat orang tersebut dituduh melakukan aksi spionase yakni mencuri dan menyerahkan rahasia perdagangan Boeing, penjualan militer ke Taiwan, dan informasi tentang pesawat antariksa, pesawat angkut militer C-17 dan roket delta IV. (Kompas, 12/2)

Ada dua “big picture” sebagai pisau analisis kasus diatas. Pada satu sisi, fenomena kebangkitan China yang menakjubkan dan sisi lain, peran Chinese Overseas (China perantauan) dalam menopang kebangkitan tersebut. 

Kebangkitan ekonomi China ditandai dengan kesuksesan China dalam dua hal: pertama, tingkat pertumbuhan China mencapai 10-12 persen setiap tahunnya dan kedua, ketersediaan sumber daya manusia yang memadai dan hampir tidak tersaingi.  China memiliki 220 juta kalangan kelas menengah yang terdidik dan menjadi segmen kelas menengah terbesar di dunia. Jumlah itu setara dengan total penduduk Indonesia. Tidak pelak, hal itu secara tidak langsung memberikan kontribusi ekonomi dan politik China sehingga mendongkrak pencapaian pembangunan China. Selain, secara domestic, China di dalam negeri sukses meredam anasir-anasir dissident baik dari gerakan pro-demokrasi maupun separatis Xinjiang dan Tibet.  Rejim China menerapkan kebijakan ekonomi yang berbasis pada keunggulan komperatif (buruh murah dan produk murah, alih teknologi serta pasar besar) sehingga mendorong arus besar investasi asing. Hingga 2006, Foreign Direct Investment (FDI) China mencapai 700 milyar USD dan menyumbang sekitar 12, 5 persen total investasi China.   

Semenjak kebijakan pintu terbuka Deng Xiaoping, China merubah kebijakan secara dramatis terhadap Chinese Overseas yang mencapai 60 juta jiwa dan 40 juta diantaranya tinggal di Asia Tenggara.  Kebanyakan mereka adalah kalangan terdidik dan professional yang mengenyam pendidikan Barat serta para praktisi dan pengusaha di sector keuangan dan perbankan. China Daratan mendorong mereka memberikan kontribusi kepada leluhur mereka dalam hal ketrampilan dan sumber dana. Sebagai gantinya, pemerintah memulihkan kembali  hak-hak mereka yang terampas setelah revolusi 1949 dan menganugerahi kewarganegaraan. Banyak mereka berinvestasi atau menyediakan sumber-sumber keuangan, jaringan, kontak dan kesempatan  kepada China Daratan. Chinese Overseas secara signifikan memperkuat kebangkitan China.

Dalam konteks ini pula, penulis melihat peran Chinese Overseas dalam kasus terbongkarnya jaringan mata-mata China di AS. Setidaknya ada dua faktor utama yang mendorong upaya kontributif mereka atas Chinese Mainland. Pertama, ideologi konfusionisme telah membangun kelindan kultural yang tidak terpisahkan mereka dengan leluhur mereka di China Daratan. Kedua, China daratan dengan segala potensi yang dimilikinya secara factual telah memberikan daya tarik bagi Chinese Overseas tentang China sebagai kekuatan utama dunia yang berpotensi besar mengganti Adidaya AS. 

0 Komentar

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dan masukan yang konstruktif dibawah ini:

Inspiring Quote of The Day: Toleransi (al Samahah) secara terminologi adalah kemurahan hati, memberi tanpa balas. Dengan kata lain toleransi berarti keramahan dan kelemahlembutan dalam segala hal dan interaksi tanpa mengharap imbalan ataupun balas jasa. Toleransi merupakan karakter dasar Islam dan telah menjadi sifat praktis-realis umat di sepanjang sejarahnya yang agung" (Muhammad Imarah)

TITLE--HERE-HERE

Recent Post

Archive

Song of The Day


Mahir Zain - Sepanjang Hidup Mp3
Mp3-Codes.com

Arsip Blog

Penikmat Blog Ini

Komentar Anda:


ShoutMix chat widget