*Ahmad Dzakirin
Hari ini, 13 Februari 2008 Kevin Rudd dijadwalkan berbicara di depan Parlemen Australia untuk secara khusus meminta maaf kepada penduduk asli, Aborigin atas perlakuan buruk dan diskriminatif selama ini seraya berjanji memulihkan hak-hak etinisitas dan budaya mereka. Rudd mengakui bahwa praktik asimilasi yang puluhan tahun dijalankan Pemerintah kulit putih (white settler) telah menjadikan suku Aborigin diambang kepunahan (lost generation). Populasi mereka kini menyusut tinggal 2,4 persen dari total populasi Australia.
Hari ini, 13 Februari 2008 Kevin Rudd dijadwalkan berbicara di depan Parlemen Australia untuk secara khusus meminta maaf kepada penduduk asli, Aborigin atas perlakuan buruk dan diskriminatif selama ini seraya berjanji memulihkan hak-hak etinisitas dan budaya mereka. Rudd mengakui bahwa praktik asimilasi yang puluhan tahun dijalankan Pemerintah kulit putih (white settler) telah menjadikan suku Aborigin diambang kepunahan (lost generation). Populasi mereka kini menyusut tinggal 2,4 persen dari total populasi Australia.
Kendati menolak pemberian kompensasi, namun tidak pelak permintaan maaf tersebut merefleksikan kebijakan berani PM dari Partai Buruh yang keluar dari pakem politik superioritas kaum kulit putih yang selama ini dijalankan. Disepanjang 11 tahun Pemerintahan Howard misalnya, enggan meminta maaf dengan beralasan bahwa kesalahan generasi lampau tidak selayaknya dibebankan kepada generasi sekarang.
Permintaaf maaf itu sendiri secara simbolik mencerminkan pengakuan jujur (formal acknowledgment) pemerintah atas dua hal: pertama, sejarah rasis Australia yang didorong oleh ideologi supremasi kaum kulit putih. Australia disepanjang 1901 hingga 1973 menerapkan kebijakan rasis Australian white policy, yakni kebijakan dan regulasi yang mengacu kepada pembatasan imigrasi non-kulit putih. Kendati sejak 1975, kebijakan berdasarkan diskriminasi ras dilarang di Australia, namun pengaruh dan karakter ideologi ini masih tampak dalam kehidupan politik Australia. Pemerintah Howard –misalnya- dikecam keras atas kebijakan illegal imigrasi ‘Pacific Solution’ yang dipandang tidak manusiawi. Ribuan pencari suaka dari Asia Pasifik harus meringkuk bertahun-tahun di pulau terpencil di Pasifik (PNG dan Nauru) sebelum diterima aplikasi imigrasinya. Atau Partai One Nation, Paula Hanson yang meraih 9 persen suara pemilu nasional menganggap ras non-kulit putih adalah penyakit yang harus dimusnahkan.
Kedua, pengakuan atas penderitaan ‘stolen generation’ penduduk asli aborigin. Sepertiga anak aborigin secara paksa dipisahkan dari keluarganya dan ditempatkan di gereja, panti social, gereja dan keluarga kulit putih. Penduduk aborigin kini adalah kelompok masyarakat miskin yang kehilangan identitas dan teralineasikan. Akibatnya, mereka selalu diidentikkan dengan aksi kriminal dan perilaku asosial.
Kemenangan politik dan langkah Rudd dalam konteks ini adalah revolusi ide tentang Austalia yang lebih manusiawi. Permintaan maaf tersebut tidak semata merefeksikan pemulihan penderitaan panjang bangsa Aborigin namun lebih dari itu adalah cermin perubahan politik luar negeri Australia yang lebih bersahabat dengan Asia. Semoga.
Rudd dan Partai Buruh di dalam negeri juga membuat inovasi kebijakan yang mampu memberi daya tarik tersendiri bagi publik Australia. Partai Buruh secara cerdik mengangkat isu pentingnya kepemimpinan muda dengan gagasan-gagasan inovatif dan segar dalam tagline kampanyenya, New Leadership, Fresh Idea. Dikontraskan dengan kepemimpinan Howard dari Partai Liberal yang tua dan lambat merespon perubahan. Tidak pelak, dalam salah satu survey disebutkan bahwa hampir 80 persen para pemilih (voters) usia 18-27 tahun memberikan suara bagi Rudd.
Keunggulan inovasi ide dan gagasan baru terlihat –misalnya- dalam terobosan program community engagement (partisipasi aktif masyarakat). Gagasan ini sebenarnya tranformasi dari konsep community consultation yang dijalankan masyarakat Australia selama ini. Program ini dalam tataran aplikasi ini cukup fenomenal karena publik dilibatkan langsung bahkan cukup menentukan dalam proses policy-making (pembuatan keputusan) State Plan (perencanaan Negara bagian) atau skala lebih kecil, Community Plan. Misalnya, Perth ibukota negara bagian Western Australia, 4000 warga dari pelbagai latar sosial diundang secara acak untuk berkumpul dalam salah satu program ‘Discussing the City’. Mulai dari sopir, pekerja sosial, guru sampai akademisi berbagi gagasan tentang masa depan Perth. Gagasan tersebut kemudian dirumuskan menjadi Community Plan Perth yang menjadi dasar kebijakan dan panduan kerja premier atau ministers.
Pelajaran yang dapat dipetik dari Rudd dan Parta Buruhnya selain dari gagasan inovatif adalah keberanian membuat terobosan unik yang menentang mainstream ‘commonality’ (keumuman berpikir) para policy maker. Misalnya, Sesaat setelah diangkat sebagai PM, dia segera meratifikasi Protokol Kyoto. AS hingga kini masih menolak menandatangani karena tekanan dari kalangan industri dan juga menjadi fundraiser kampanyenya. Demikian pula, dia dengan tegas akan menarik pasukan Australia dari Irak. Padahal, secara tradisional Australia adalah sekutu AS dan terikat dalam Pakta pertahanan ANZUS. Selanjutnya, dia juga menutup Kamp Konsentrasi bagi ribuan pencari suaka di pulau terpencil dengan mengatakan sebagai kebijakan yang memalukan dan mahal bagi para pembayar pajak.
Rudd adalah cermin keberanian dan konsistensi gagasan. Ada saat bagi para pengambil keputusan secara tegas berpihak kepada silent majority dan mendobrak kejumudan paradigma konservatisme meskipun harus bergesekan dengan kepentingan elit dan logika ‘commonality’. Tidak heran, jika dia tidak segan meminta maaf secara kenegaraan kepada suku Aborigin atas stolen generation karena dia memandang sebagai bentuk rekonsiliasi dan upaya menghapus luka sejarah Australia. Satu hal yang sulit bagi Howard dan commonality kulit putih untuk melakukannya disepanjang 200 tahun lebih sejarah Australia.
(Dia kini digulingkan oleh rekan-rekan partainya sendiri karena kebijakan super tax atas mining Industry)
(Dia kini digulingkan oleh rekan-rekan partainya sendiri karena kebijakan super tax atas mining Industry)
0 Komentar
Posting Komentar
Silahkan mengisi komentar dan masukan yang konstruktif dibawah ini: